Teruntuk yang saya rindu.



Seiring dengan bertambahnya usia seseorang...

Semakin bertambah pula kegiatan yang dilakukan.

Bertambah pula prioritas seseorang.

Bertambah pula lingkungan dan kawan.

Semakin kritis memilih pergaulan.

Semakin terlihat mana yang kawan,
mana yang hanya berpura-pura menjadi kawan.

Mana yang ada setiap saat,
mana yang ada hanya saat senang,
dan enyah saat saya dirundung masalah.

Dan seiring dengan bertambahnya usia, aktifitas dan kawan,
semakin sedikit pula waktumu untuk
keluarga, saudara, dan saya.

Saya rindu.

Amat.

Sangat.

Bukan hanya padamu,
tapi pada

kita. 

Sejujurnya,

Saya terbawa perasaan,
Saya merasa sudah tak dibutuhkan.

Dan kau, kau, kau, dan kau tahu

Cinta pasti punya waktu.

Bukan hanya untuk dua sejoli, bukan.

Tapi juga untuk kita,

Karena kita dipertemukan Tuhan
oleh Cinta,

saat karantina.

***

Saya akan sabar menunggu,
sampai kalian sadar,
berapa lama saya menunggu.

Komentar

Entri Populer

My Acne Story #2

Berjilbab tapi Munafik

5 km (lima kaem)